"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah[179] tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. "
[179]. Bermuamalah ialah seperti berjualbeli, hutang piutang, atau sewa menyewa dan sebagainya.
Empat belas abad yang lalu, sudah ada anjurannya. Luar biasa....
Pencatatan ini sering kita kenal dengan "akuntansi". Akuntansi adalah seni dalam pencatatan yang sudah ada standarnya. Wirausaha sebaiknya mencatat setiap transaksi keuangannya, sehingga dapat diketahui berapa aset, hutang, laba yang didapat, beban-beban, dll yang gunanya :
1. Mengetahui posisi usaha
2. Membuat strategi bisnis
3. Mengetahui beban-beban yang perlu dikurangi
4. Memonitor transaksi dan menghindari jikalau ada penyelewengan
5. dll
Begitu pentingnya akuntansi ini, maka sebaiknya pengusaha belajar untuk itu. Insya Allah saya akan menawarkan/menampilkan produk ACCOUNTING APPLICATION (Aplikasi Akuntansi) yang luar biasa di blog jika ada waktu..
Di youtube sudah saya upload, kalau mau lihat, linknya dibawah ini :
- Bagian Pertama
- Bagian Kedua
- Bagian Ketiga
Semoga bermanfaat..!
0 komentar:
Posting Komentar